- Back to Home »
- penyakit kucing »
- Penyakit kucing yang menular pada manusia
Posted by : Zulfikar adi Prasetyo
Jumat, 20 Maret 2015
Jenis Penyakit Kucing Yang Bisa Menular Pada Manusia
- Protozoa, toksoplasma (yang paling beken ga usah panjang lebar), cryptosporidiosis, giardia species, entamoeba histolytica.
- Virus, Rabies sama cowpox.
- Bakteri, Bartonella yang paling sering, biasanya lewat cakaran atau gigitan dan badan yg tergigit terasa ga enak di daging dan otot, kadang demam, sakit kepala dan lain-lain. lainnya ada salmonella yang lumayan terkenal juga, biasanya dari makanan tidak segar atau sudah terkontaminasi/ kotor. salmonellosis biasanya bisa sembuh sendiri, tapi kadang perlu ke dokter juga bila diare hebat. lainnya ada bacillus, bordetella, grup A streptococcus, helicobacter, chlamydophila felis, bordetella b, borrelia, campylobacter jejuni, corynebacteriup diphtheria, coxiella burnettii, leptospira species (tau juga kan yg ini), dan beberapa lainnya.
- Jamur: Microsporum species, trichophyton species, sporothrix schenkii. oya, ringworm yang biasa terkenal dan sering ada walau ada kalimat worm tapi ringworm bukan cacing. sudah pada paham sama yang satu ini kan? masuknya ke infeksi kulit kalo punya binatang dalam jumlah besar kalo tidak terawat rentan kena. biasanya mereka garuk-garuk atau sebar spora sehingga kita bisa kena. kuraaaap, kalo orang suka asal bilang.
- Cacing pita, Dipylidium caninum, echinococcus multilocularis.
- Cacing gelang, Ancylostoma braziliense, ancylostoma tubaeforme, dirofilaria immitis, toxocara cati (yang ini nih sering jadi perbincangan di dunia cacing kucing), uncinaria stenocephala.
- Cacing tambang, maaf agak out of topic, biasanya terjadi di anjing yg suka makan feses/ kotoran alias coprophagia, cuma entah kenapa saya tuliskan juga soalnya pernah ada yang share kucingnya suka iseng makan feses. jadi harus dijaga kalo yang outdoor atau punya kebiasaan seperti ini.
- Ectoparasite: Cheyletiella blakei, sarcoptes scabiei. biasanya kalo kurang terawat juga kucing bisa terkena scabies, yang iasanya bika kena ke manusia bila memegang langsung atau mengobati ga pake sarung tangan.
Alasan saya nulis artikel jenis penyakit pada kucing yang bisa menular ini apa? bukan bermaksud buruk, tapi bila ditanggapi dengan tidak baik gakpapa saya terima, soalnya saya pernah dapat kalimat dan tanggapan tidak sejalan juga karena dulu pernah menulis tentang sterilisasi hewan kucing dan anjing beserta dampak baik dan buruknya, apalagi di usia muda, juga sewaktu menulis masalah vaksinasi per tahun. bukan berarti saya anti steril, antivaks, atau bahkan anti kucing. gawat kalau begitu :p cuma saya ingin memberi informasi saja, silakan pembaca gali sendiri lebih dalam sehingga lebih memahami informasi tersebut, benar tidaknya. dan bila tetap tidak sependapat itu adalah lumrah hak masing-masing.
Terus bagaimana? takut dengan kucing? bila iya silahkan saja, jangan piara kucing, terima informasi tidak berimbang, lihat dari satu sisi saja seperti rakyat jelata diluar sana (caile…). semua hal biasanya seperti 2 sisi mata uang, ada positif ada negatif. seperti kita mendengarkan cerita juga tidak dari satu sisi supaya bisa melihat lebih obyektif.
Bagaimana bila pembaca tak sedikitpun mundur atau berkurang cintanya terhadap kucing? percayalah, sebaiknya kita tak baik langsung menuduh kucing penyebab segalanya. untuk itulah kita sebaiknya punya sistem imun yang kuat, punya pola hidup bersih jangan jorok (yang jorok angkat tangan!, ubah pola hidup, hehehe).
Cara mencegah tertular penyakit kucing? saya kira catatan terakhir ini bukan rocket science, ga jelimet semua juga udah tau, tapi saya coba ingat-ingat lagi, yaitu kalo sudah main sama kucing, bersihkan tempat makan minum kucing, dan beresin litterbox kucing (sesekali pake desinfektan cucinya), silakan cuci tangan yang bersih pake sabun. simple banget kan? selebihnya kalo ada outbreak rabies, pertimbangkan untuk vaksinasi rabies apalagi kucingnya suka outdoor, atau kalo full indoor lebih bagus jauh dari resiko tertular karena berantem dengan hewan luar. Jangan lupa juga sering cek diri sendiri dan cek feses kucing ke dokter, ini sih sakit ga sakit, punya atau tak punya kucing sebaiknya dilakukan seperti general check up aja. Selebihnya biasa saja, kalo kucing sakit dibawa ke dokter hewan, bersihkan litter box setiap hari, jangan lupa kontrol kutu di kucing, deworming atau kontrol cacing, perilaku bersih seperti peralatan makan manusia dan kucing dibedakan, kasih makan kucing atau makanan kucing jangan di dapur tempat kita makan juga (bila makanan kucing pabrikan ini wajib), kalo digigit kucing langsung ke dokter saja, bila berkebun atau bersihkan litterbox pakai sandal dan sarung tangan. Dan jangan lupa, hati-hati bila makan sate, makan lalapan atau sayuran mentah dan daging mentah, cek kebersihan dahulu sebelum dimakan, untuk sayuran mentah sebaiknya dicuci dulu sampai bersih. Untuk kucing yang diberi makan raw food atau mentah usahakan yang terpercaya segar dan simpan di freezer dahulu. Apabila nampak ciri ciri kucing sedang sakit segera di cek atau konsultasikan ke dokter. Mudah mudahan dengan artikel “Jenis Penyakit Kucing Yang Bisa Menular Pada Manusia” biasa menjadi masukan bagi pecinta hewan khususnya pecinta kucing.
Referensi:
- Centers of Disease Control and Prevention (CDC).
- Cornell University, College of Veterinary Medicine.
- Dr. Becker.
Sumber Artikel: Teuku Dian Andika
Posting Komentar